Selasa, 07 Juni 2011

Berpikir Luar Biasa

Luar Biasa menurut kamus besar Bahasa Indonesia memiliki makna di luar apa yang biasa atau biasa, melampaui apa yang biasa atau biasa, sangat tidak biasa atau luar biasa. Luar Biasa bisa berarti lain dari orang kebanyakan yang lazim digunakan atau diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari sekarang mari kita berfikir diluar kebiasaan kita supaya kita menjadi istimewa dari kebanyakan orang, bukan maksud untuk menjadi sombong namun memiliki pengertian untuk mengoptimalkan kemampuan kita semaksimal mungkin dengan cara-cara yang sesuai dengan etika dan ajaran agama.

Niat untuk merubah diri ke arah lebih baik harus senantiasa menjadi hal utama dalam kita memaksimalkan potensi kita. seperti dikuti dari Hadits Nabi "Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya." Niat dalam merubah pola pikir kita supaya lebih maju dan berkembang dan lebih baik dari sebelumnya

Memaksimalkan potensi kita bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan menyeimbangkan potensi otak kanan dengan otak kiri kita. Otak manusia terdiri dari belahan otak kiri dan kanan. Otak kiri berkaitan dengan fungsi akademik yang terdiri dari kemampunan berbicara, kemampuan mengolah tata bahasa, baca tulis, daya ingat (nama, waktu dan peristiwa), logika, angka, analisis, dan lain-lain. Sementara otak kanan tempat untuk perkembangan hal-hal yang bersifat artistik, kreativitas, perasaan, emosi, gaya bahasa, irama musik, imajinasi, khayalan, warna, pengenalan diri dan orang lain, sosialisasi, pengembangan kepribadian. Para ahli banyak yang mengatakan otak kiri sebagai pengendali IQ (Intelligence Quotient), sementara otak kanan memegang peranan penting bagi perkembangan EQ (Emotional Ouotient) seseorang (http://radmarssy.wordpress.com) Untuk itu diperlukan keseimbangan antara keduanya.

Berpikir luar biasa bagi seorang penyuluh penting untuk dilaksanakan mengingat permasalahan yang kompleks dalam pembangunan pertanian di Indonesia. Membangun pola pikir petani untuk maju dan berkembang melalui dinamisasi Kelompok Tani di wilayah pembinaan, melakukan terobosan-terobosan dalam aplikasi Iptek teknis budidaya pertanian serta menjalin kerjasama yang baik dan meningkatkan peran serta petani dalam usaha meningkatkan pertanian. Hal tersebut tidaklah mudah, mengingat penyuluh memegang peranan penting dalam optimalisasi pembangunan pertanian yang berkelanjutan.