Sabtu, 19 Maret 2011

Satu Hari Tanpa Nasi, Bisakah?


Presiden mengimabau kepada Kementrian Pertanian dalam 5 tahun kedepan Indonesia harus bisa surplus beras 10 juta ton. Terkait dengan 4 sukses pembangunan pertanian yaitu itu : 1. Pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan 2. Peningkatan diversifikasi pangan 3. Peningkatan nilai tambah, daya saing, dan ekspor dan yang ke-4. Peningkatan kesejahteraan petani. Kementrian Pertanian tidak lelah untuk mencapai 4 sukses tersebut dengan berbagai cara salah satunya pencanangan program satu hari tanpa nasi, bisakah?

Makan Nasi bagi sebagian besar warga Indonesia sudah menjadi budaya sejak program swasembada beras era orde lama. Bahkan beberapa tempat seperti wilayah Indonesia Bagian Timur yang dulunya sagu merupakan makanan pokok telah beralih nasi sebagai makanan pokok. Bahkan di kalangan orang Jawa ada anggapan belum bisa dibilang makan apabila belum makan nasi, meskipun sudah makan makanan selain nasi seperti roti dsb.Hal ini mempersulit pengurangan angka konsumsi beras setiap tahunnya.Menurut Kementan konsumsi beras nasional saat ini mencapai 2,7 ton perbulan, hal ini tentunya akan terus meningkat seiring pertambahan penduduk dan kultur beras sebagai makanan pokok nasional.

Untuk itu Presiden mengimbau guna mensukseskan surplus beras nasional tahun 2015 yang mencapai 10 juta ton, mari kita beramai-ramai mengkampanyekan satu hari hari tanpa nasi, meskipun sangat sulit dilakukan tapi juga tidak menutup kemungkinan hal ini bisa dilakukan. Hal-hal yang ringan untuk kita lakukan khususnya bagi umat muslim untuk menjalankan puasa senin dan kamis itu juga sangat membantu mengurangi nilai konsumsi beras setiap tahunnya. Terkait itu pula untuk mengubah pola pikir makan nasi juga bisa dilakukan terutama ke generasi selanjutnya. Himbauan kepada Ibu-ibu rumah tangga untuk mengubah pola makan terhadap anak-anaknya terutama yang masih balita juga bisa dilakukan sedikit demi sedikit hal tersebut mampu kita wujudkan tentunya dengan tekad yang kuat untuk menyelamatkan bangsa di program pangan! Ayo selamat mencoba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar